REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli biomolekuler dari Rusia, Prof Ivanov, dipastikan akan tiba di Jakarta, Selasa (15/5) malam. Kehadiran ahli dari Rusia itu diharapkan bisa membantu proses identifikasi DNA korban penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak pada pekan lalu.
''Malam nanti datang. Tapi baru besok ke mari,'' kata Direktur Eksekutif DVI Mabes Polri, Kombes Anton Castilani, kepada wartawan di RS Polri Jakarta, Selasa (15/5). Anton menjelaskan hingga saat ini sudah ada 27 kantung yang diterima dari hasil evakuasi dari Gunung Salak. Dari seluruh kantung itu, kata dia, masih belum ada korban dengan anggota tubuhnya yang utuh.
''Sekarang ini sudah ada 27 kantung. Nanti setelah selesai direkapitulasi, besok siang kita akan lakukan jumpa pers,'' katanya.
Sebelumnya Kepala RS Polri, Brigjen Agus Suprayitno, menjelaskan pada hari ini pihaknya meniadakan rutinitas konferensi pers. Peniadaan ini dilakukan karena belum ada perkembangan yang signifikan dari hasil evakuasi. ''Sekarang ini tidak ada dulu,'' ujarnya.