Kamis 17 May 2012 10:30 WIB

Jatim akan Santuni Mantan Atlet Berprestasi

Atlet (ilustrasi)
Foto: Antara
Atlet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur menjanjikan memberi santunan terhadap mantan atlet olahraga, khususnya yang berprestasi.

"Kami pasti memperjuangkan agar mantan atlet olahraga mendapat perhatian khusus, terutama santunan bagi mereka yang telah menorehkan prestasi bangsa," ujar anggota Komisi E DPRD Jatim, Hery Prasetyo, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (17/5).

Nantinya, bentuk santunan terhadap mantan atlet akan dituangkan dalam sebuah peraturan daerah yang saat ini masih dalam tahap rancangan peraturan daerah tentang olahraga.

Hery mengatakan, perda semacam ini nantinya tidak menutup kemungkinan menjadi contoh bagi daerah lain. Sebab sampai saat ini masih belum ada di daerah lain.

"Dulu waktu menteri Pemuda dan Olahraganya Pak Adhyaksa Dault pernah memberikan perhatian terhadap mantan atlet berprestasi. Tapi saat ini kebijakan tersebut sudah tidak ada lagi," tukasnya.

Sekarang, raperda tersebut masih dalam tahap pematangan isinya. Diantaranya dengan melakukan studi banding ke Balikpapan yang sudah mempunyai Perda Olahraga.

"Ini juga seiring dengan saran dari Gubernur Jatim Soekarwo yang meminta supaya Raperda Olahraga tidak sama persis dari Balikpapan, sehingga harus ada yang berbeda. Pada intinya Gubernur setuju dengan raperda ini," papar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement