Jumat 25 May 2012 02:14 WIB

Berkedok Kios Ikan, Ruko Ini Malah Jual BB Palsu

Blackberry resmi yang dijual di pasaran
Blackberry resmi yang dijual di pasaran

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Jajaran Polresta Pekanbaru, sebelumnya berhasil membongkar kasus rekondisi ponsel BlackBerry palsu milik Aju yang beralamat di rumah toko (ruko) Blok D Nomor 8 pada Komples Pertokoan Grand Elite Hotel, Jalan Riau, Pekanbaru.

Pada penggerebekan, aparat juga berhasil menyita ribuan telepon genggam merk Blackberry diduga palsu dan ilegal yang siap dirakit dan di pasarkan secara luas.

Modus dan operandinya, pemilik gudang sengaja mendesain bangunan yang dihuninya hingga tampak seperti toko ikan hias biasa. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya aquarium berisikan ikan hias jenis arwana di ruang depan gudang atau toko tersebut.

Sementara pada dinding ruko bagian luar, pemilik menempelkan sebuah pamflet bahwa ruko tersebut juga difungsikan sebagai lokasi fashion anak-anak.

Aparat kepolisian setempat, sebelumnya juga telah berhasil menetapkan seorang tersangka atas kasus tersebut, yakni Aju (35), pemilik gudang rekondisi ponsel pintar tersebut.

Namun Aju ketika diperiksa tim penyidik, dicurigai mengalami gangguan jiwa mengingat kelakuannya yang aneh ketika dinterogasi. "Kami mencurigai tersangka kasus BlackBerry itu setengah waras, karena berulang menunjukkan gelagat yang aneh," kata AKP Arief Fajar.

Walau demikian, kata dia, hal tersebut masih kecurigaan sepihak, dan untuk memastikannya perlu tim ahli yang mampu menerawang sisi kejiwaan tersangka. "Dalam waktu dekat, kemungkinan kami juga akan mendatangkan seorang ahli kejiwaan untuk memastikan kondisi kejiwaan tersangka," katanya.

Di lain sisi, AKP Arief menjelaskan bahwa kasus BlackBerry palsu yang mentersangkakan Aju merupakan kasus terbesar yang pernah dihadapi jajaran Polresta Pekanbaru.

Aju beserta komplotannya dicurigai Arief juga merupakan pemain lama yang memiliki jaringan internasional sehingga pemasaran produk 'handphone' rekondisi tersebut sangat luas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement