Sabtu 26 May 2012 13:54 WIB

TKW Karawang Dikabarkan Meninggal di Suriah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
TKW meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
TKW meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG - Seorang tenaga kerja wanita asal Kampung Cikalong girang, Desa Cikalong, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia di Suriah.

Tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang yang dikabarkan meninggal dunia bernama Rasminah binti Cartim (48). Pihak keluarga menerima kabar Rasminah meninggal dunia akibat penyakit paru yang dideritanya.

"Sebelum-sebelumnya, kami menerima kabar Rasminah meninggal dunia, keluarga di Karawang memang sulit menghubungi Rasminah. Seringkali menelpon nomor handphone-nya, tetapi hampir tidak pernah diangkat," kata suami korban, Sawid, di Karawang, Sabtu (26/5).

Tetapi, katanya, sekitar sepekan sebelum pihak keluarga mendapatkan kabar buruk tersebut, Rasminah sempat menghubungi keponakannya, Iin.

Dalam percakapan di telepon saat itu, Rasminah menyebutkan dirinya akan dibawa ke Rumah Sakit di Suriah. Hanya ketika itu tidak disebutkan alasan sampai Rasminah harus dibawa ke rumah sakit.

Informasi terkait meninggalnya Rasminah tersebut diketahui pihak keluarga di Karawang melalui kabar dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriah melalui telepon.

Rasminah sendiri sudah lima kali berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKW. Pihak keluarga merelakan Rasminah menjadi TKW untuk yang kelima, karena pihak keluarga membutuhkan uang untuk biaya pembangunan rumah.

Pemberangkatan menjadi TKW yang kelima ini, Rasminah menggunakan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Dwi Insan Setia Utama yang beralamat di Jakarta.

Sedangkan untuk memperjelas kabar meninggalnya Rasminah, pihak keluarga akan berkoordinasi kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI dan Kementerian Luar Negeri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement