REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, menyatakan pihaknya akan mendukung pengajuan interpelasi terkait grasi untuk Corby. Grasi untuk WN Australia ini bisa menjadi preseden buruk bagi upaya memerangi narkoba dan sikap inkosistensi pemerintah dalam semangat memberi efek jera bagi pelaku kejahatan korupsi, narkotika, dan terorisme.
"Tidak tertutup kemungkinan Kamipun akan mendukung usulan Hanura utk penggunaan hak interplasi," jelas Bambang, di Jakarta, Senin (28/5). Dia mengatakan presiden harus menjelaskan kenapa grasi itu diberikan. Padahal, semangat selama ini adalah memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
Melalui grasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengurangi masa hukuman terpidana kasus narkotika, Schapelle Leigh Corby lima tahun. Keputusan itu menuai kontroversi. Tak hanya gugatan hukum yang dilayangkan LSM Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), sejumlah politisi dikabarkan akan menggunakan hak interpelasinya.