Selasa 29 May 2012 20:56 WIB

Kronologi Dirobohkannya Bangunan di Proyek Hambalang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pihak pelaksana proyek pembangunan fasilitas olahraga Hambalang, Bogor, Jaawa Barat membantah jika dua unit gedung di kompleks proyek itu ambruk pada 25 Mei 2011 pekan lalu. Dua unit bangunan itu dirobohkan secara teknis pada 20 Desember 2011 lalu.

"Jadi bukan ambruk. Itu sebenarnya bangunan miring pada 14 Desember 2011 karena struktur tanah. Jadi itu dirobohkan," kata Kepala KSO (Kerjasama Operasi) PT Wijaya Karya - PT Adhi Karya (kontraktor pelaksana proyek), Djoko Prabowo yang ditemui di kompleks Hambalang, Bogor, Selasa (29/5).

Djoko menceritakan, pada 14 Desember 2011, pihaknya mengetahui struktur tanah untuk pembangunan tower house (tempat penyimpanan genset) dan pondasi lapangan bulutangkis bermasalah. Yaitu, permukaan tanah bergerak naik ke atas.

Djoko melanjutkan, keesokan harinya, pihaknya mulai meneliti penyebab dari pergerakan tanah itu. Dari hasil penelitian, diketahui pergerakan tanah itu lantaran munculnya air dari dalam tanah.

Kemudian, lanjut Djoko, pada 20 Desember 2011, pihaknya meminta izin kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk merobohkan bangunan itu. Setelah izin diperoleh, maka pada hari itu juga bangunan yang tanahnya bermasalah itu dirobohkan.

"Dirobohkan untuk menjaga keselamatan. Lebih baik diperbaiki saat ini juga dari pada muncul masalah ke depannya," kata Djoko.

Selain itu, Djoko juga membantah jika ambruknya bangunan itu karena ada dugaan korupsi. "Tidak ada. Ini BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sering ke sini periksa pelaksanaan proyek," kata Djoko.

Seperti diketahui, sebanyak dua unit bangunan proyek Hambalang di zona bawah yang ambruk, yakni pembangkit energi dan lapangan indoor. Kedua bangunan ini ambruk akibat tanah yang amblas ambles sedalam 2-5 meter.

Beberapa media massa menyebut bahwa amblasnya bangunan itu terjadi pada 25 Mei 2012 lalu. Di lapangan indoor sendiri sudah terbangun satu inti bangunannya. Sementara di gedung pembangkit energi sendiri berfungsi sebagai tempat menyimpan genset yang hampir usai. Saat ambruk, genset ada di dalamnya. Genset itu berhasil diselamatkan setelah kejadian.

Di zona bawah ini sedianya akan dibangun lapangan angkat besi, senam gulat, basket indoor, lapangan tembak, dua gedung pembangkit energi, lapangan outdoor, atletik, gedung serbaguna, bulu tangkis, aquatic, kolam renang dan panahan. Ada beberapa bangunan sudah dimulai pembangunannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement