Kamis 31 May 2012 21:39 WIB

Dinkesosnaker Pangkal Pinang Rangkul Anak 'Punk'

Anak punk (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad ryan Wibowo
Anak punk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinkesosnaker) Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), akan mendata keberadaan anak 'punk' untuk nantinya dibina dan dilatih keterampilan ekonomi produktif.

"Kami sedang melakukan pendataan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah didapatkan berapa jumlah anak-anak 'punk' untuk dilatih sesuai kemampuan dan keinginan mereka," ujar Kabid Jaminan Sosial Dinkesosnaker Pangkalpinang, Ahkmad Wadman di Pangkalpinang, Kamis.

Meski begitu ia mengatakan, keberadaan anak 'punk' yang selalu berpenampilan unik, nyentrik bercirikan rambut bergaya seperti suku indian, celana ketat, sepatu bot, tindik di sekujur tubuh, dan aksesori serba logam masih berprilaku baik dan belum meresahkan masyarakat.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari masyarakat, artinya keberadaan komonitas ini di masyarakat cukup baik dan tidak melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, komunitas punk ini memiliki gaya sendiri, namun mereka tidak akan selamanya hidup tanpa dibekali keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga mereka.

"Mereka satu hingga lima tahun lagi tentu memiliki anak, isteri dan kehidupan sendiri sehingga mereka akan melepas gaya hidup mereka sekarang yang terkesan hura-hura dan tidak peduli dengan masa depan," ujarnya.

Untuk itu pihaknya berharap anak-anak punk ini mau bekerjasama mengembangkan potensi sehingga kedepannya tidak menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas.

"Kami berharap semua pihak memotivasi anak-anak punk dengan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga tidak menimbulkan masalah sosial dan kriminalitas yang akan meresahkan masyarakat lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement