REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Alqaidah yang berbasis di Yamanmembebaskan 29 tentara Yaman yang ditangkap selama pertempuran sebelumnya dengan pasukan pemerintah di provinsi selatan Abyan.
Pemimpin senior kelompok Ansar al-Syariah Alqaidah di Jazirah Arab (AQAP) di kota Jaar memerintahkan pembebasan 29 tentara setelah upaya mediasi dengan tokoh penting kepala suku atas nama keluarga para prajurit, kata sumber Al Qaida tanpa menyebut nama.
Para tentara dibebaskan setelah mereka berjanji untuk tidak bertempur kembali dengan Alqaidah. Namun, para pejabat militer setempat yang tak bersedia disebut jati dirinya mengatakan kepada Xinhua bahwa "kita tidak memiliki informasi tentang laporan Alqaidah."
Pada 29 April, Alqaidah membebaskan 73 tentara Yaman yang ditangkap dalam serangan terhadap satu pangkalan militer di provinsi Abyan, setelah mediasi oleh tetua suku dan ulama senior.
Ratusan gerilyawan Alqaidah yang berbasis di Yaman, yang dikenal sebagai Ansar al-Syariah (Partisan Hukum Islam), berusaha untuk memperluas pijakan mereka dan mengambil kontrol atas wilayah selatan kabupaten itu.
Angkatan bersenjata Yaman dengan dukungan penasehat militer AS, baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap benteng Alqaidah di wilayah selatan, sebagai bagian dari serangan untuk mencabut teroris dari daerah-daerah yang mereka serbu selama satu tahun kekacauan politik di Yaman.