Jumat 01 Jun 2012 13:26 WIB

Inilah Penghematan Energi Ala DPR

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hafidz Muftisany
Salah satu sudut gedung DPR
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Salah satu sudut gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sekjen DPR, Nining Indra Saleh mengatakan akan mengurangi jatah bahan bakar untuk kendaraan dinas kesekjenan parlemen. Stiker untuk tak lagi menggunakan BBM bersubsidi pun diakuinya sudah ditempelkan pada mobil-mobil dinas kesekjenan.

Ini menyusul himbauan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk penghematan energi yang implementasinya dimulai 1 Juni.

"Sekarang sudah harus pakai stiker semua. Memang akhirnya banyaknya harus dikurangi. Tadinya misalnya 30 liter per minggu, itu premium. Kalau pertamax jadinya itu menyusut," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/6).

Nanti, katanya, kesekjenan akan melakukan analisis kira-kira berapa penurunan yang akan diterapkan. Antara lain menghitung berapa pemakaian rata-rata kendaraan dinas setiap harinya. Hanya saja ia memastikan, penyesuaian itu tak akan sampai dua kali lipat. "Tapi itu harus diefisiensikan," papar dia.

Selama ini, diakuinya, memang ada beberapa kendaraan pelat merah di DPR yang masih menggunakan premium. Hanya saja, itu disesuaikan dengan jenis dan tahun produksi kendaraan.

Namun, berdasarkan pantauan Republika, hingga Jumat (1/6) siang, mobil pelat merah yang terparkir di Senayan masih belum memiliki stiker seperti disampaikan Nining. Setidaknya, hal itu terlihat pada mobil bertipe Isuzu Panther dengan nomor kendaraan B 8749 ES.

Ia mengklaim, meskipun belum ada himbauan presiden, kesekretariatan sudah melakukan penghematan. Antara lain dengan melakukan perbaikan-perbaikan kerusakan di gedung yang didirikan pada 1972 tersebut. 

"Listrik, peralatan yang sangat boros sudah kita perbaiki. Itu terbukti misalnya di 2010 ke 2011 penghematannya hampir 10 miliar per tahun selisihnya," papar dia.

Termasuk menata peralatan listrik yang dianggapnya memboroskan energi. Yaitu, pendingin ruangan. Karena bersifat central, maka meskipun tak semua ruangan terpakai, namun pendingin ruangannya dinyalakan semua."Itu harus diperbaiki dan akan hemat sangat banyak."

Untuk listrik pun, ujar dia, sudah harus dipadamkan pada pukul 17.30. setelah sebelumnya dipadamkan pada 18.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement