REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD-- Rudal Amerika Serikat menewaskan lebih dari selusin orang di barat laut Pakistan, Senin (4/6) pagi lalu. Menurut keterangan pejabat AS dan Pakistan, serangan tersebut ditujukan untuk pemimpin No.2 Alqaidah Abu Yahya al-Libi.
Hingga saat ini nasib komandan teroris itu belum juga jelas. Banyak rumor mengatakan wakil Usamah bin Ladin tersebut terluka parah bahkan mungkin tewas. Kematian Libi jika benar terjadi merupakan sebuah keberhasilan besar terhadap Al-Qaeda, sejak tewasnya bin Ladin.
"Ini akan menjadi pukulan besar bagi inti Alqaidah, dimana pemimpin No.2 nya dapat ditaklukan dalam waktu kurang dari satu tahun," ujar salah seorang pejabat senior AS yang memiliki akses ke laporan rahasia dari Pakistan.
Pejabat AS dan Pakistan menegaskan, rudal tersebut menghantam sebuah rumah di Waziristan Utara. Sebuah provinsi di perbatasan Pakistan dan Afganistan pada Senin pagi.
Seorang pejabat keamanan daerah tersbut mengatakan, banyak "orang asing" yang menjadi korban dalam insiden tersebut. "Orang asing" adalah istilah yang umum digunakan penduduk setempat untuk merujuk pada alqaidah.
"Tak jelas apakan Libi atau target utama lain tewas diantara para korban. Namun sejumlah besar korban adalah laki-laki keturunan Arab atau Asia Tengah," kata pejabat tersebut.
Senin pagi lalu, merupakan serangan pesawat tak berawak ketiga sejak Sabtu di Waziristan Selatan atau Utara. Dua provinsi tersebut telah menjadi wilayah dimana Taliban dan alqaidah kerap melakukan serangan terhadap pemerintah Pakistan maupun pasukan AS di Afganistan.