Rabu 06 Jun 2012 20:05 WIB

Ensiklopedi Islam: Dialog Muslim vs Kristen (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Selama paruh kedua, abad ke- 20, acara-acara dialog yang terorganisasi bertambah banyak di tingkat lokal, regional, dan internasional.

Pertemuan itu sangat bervariasi dalam hal organisasi, fokus, dan tempat, begitu pula komposisi pesertanya.

Mengutip Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern karya John L Esposito, pertemuan dialogis Muslim-Kristen berawal dari kebangkitan Islam pada abad ketujuh.

Berakar dalam tradisi monoteistik dari Ibrahim, kedua komunitas itu sama-sama mendapat warisan yang sama. Selama lebih dari 14 abad, Muslim dan Kristen dipertalikan, baik oleh pemahaman teologis mereka maupun karena hidup berdampingan.

Sejarah hubungan itu pun meliputi periode ketegangan yang tinggi, permusuhan, dan perang terbuka, begitu pula toleransi yang tidak mudah, hidup berdampingan dalam damai, dan kerjasama untuk meraih tujuan bersama.

Ada beberapa motif yang mendorong gerakan dialog ini. Antara lain keinginan untuk memupuk pemahaman, merangsang komunikasi, memperbaiki stereotipe, menangani permasalahan tertentu yang menyangkut kepentingan bersama, menyingkap persamaan dan perbedaan, serta mempermudah sarana kesaksian dan kerjasama.

Kebutuhan pragmatis akan pemahaman dan kerjasama yang lebih baik antar umat dua agama terbesar di dunia—Islam dan Kristen—sudah sangat mendesak. Kira-kira setengah populasi dunia adalah umat Kristen dan Muslim.

Beberapa perkembangan pada abad ke-19 dan 20 menata panggung dialog Muslim-Kristen kontemporer. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pertama, sarana transportasi dan komunikasi terus membaik memudahkan perdagangan internasional dan tingkat migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kedua, kajian akademis tentang agama menggerakkan para ilmuwan untuk mengumpulkan banyak informasi mengenai berbagai praktik agama dan sistem kepercayaan yang ada di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement