REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Komandan tempur AS dalam pasukan gabungan NATO di Afghanistan akhirnya meminta maaf atas kematian rakyat sipil dalam serangan udara terhadap rumah tetua suku. Insiden itu terjadi dalam serbuan malam awal pekan ini.
Jenderal John Allen terbang ke provinsi Logar, 'untuk bertemu langsung pemimpin lokal dan penduduk serta mengucapkan bela sungkawa kepadap pemimpin. Pernyataan itu disampaikan oleh Brigadir Jendral Carstern Jacobson.
Pasukan koalisi memerintahkan serangan udara dengan target rumah seorang pria setelah ditembaki oleh pemimpin Taliban yang diduga bersembunyi di dalamnya. Sebelumnya, dilaporkan pasukan NATO telah menuntut mereka menyerahkan diri.
Pasukan Afghan dan NATO mendapat informasi bersumber dari penduduk lokal bahwa akan ada pemimpin komandan Taliban di rumah tetua untuk makan malam.
Dalam insiden serbuan itu, si tetua bersama 16 kerabat, para istri dan anak-anaknya terbunuh, bersama sejumlah orang yang diduga komandan Taliban ,
Kematian itu membuat Presiden Afghan, Hamid Karzai mempersingkat kunjungannya ke Beijing, di mana ia meneken perjanjian kerjasama dengan Cina.
Pada April lalu, Afghanistan meneken kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk mengambil alih kontrol lebih banyak atas serbuan malam yang kontroversial tersebut.