REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebuah lagu kerajaan yang menandai 60 tahun Ratu Elizabeth bertahta di Inggris berhasil mencapai posisi puncak tangga lagu pop Inggris, Ahad (11/6).
Sebelumnya, sebuah paduan suara besar menyanyikan lagu tersebut dalam konser perayaan resmi Diamond Jubilee di halaman Istana Buckingham.
Lagu itu, yang ditulis oleh salah satu dedengkot Take That, Gary Barlow dan pengarang lagu Andrew Lloyd Webber, berjudul "Sing" dan merupakan sebuah kolaborasi antara seniman-seniman dari seluruh penjuru Commonwealth, kumpulan bangsa-bangsa bekas jajahan Inggris.
Album Barlow yang bernuansa patriotik itu,termasuk didalamnya adalah "Sing" dan lagu kebangsaan Inggris "God Save the Queen", bertahan selama dua pekan di puncak tangga album Inggris.
Pangeran Harry, putra pewaris takhta Pangeran Charles dan almarhum Putri Diana, khusus bermain tambourine di "Sing". Sekitar 200 orang turut ambil bagian dalam konser Diamond Jubilee di halaman istana ratu di London, Senin.
Orkestra Simponi Sydney Australia merekam sebagian dari musik mereka di gedung Opera Sydney, sementara pendeta Rastafarian dari Jamaika menyumbangkan permainan drumnya untuk lagu itu.
Sejumlah penampil lain dalam paduan suara itu antara lain adalah kelompok istri para prajurit Inggris dan Slum Drummers, sebuah kelompok pemusik anak-anak jalanan dari Kenya yang memainkan instrumen yang mereka buat dari barang bekas.
Official Charts Company, yang menyusun daftar tangga lagu, menyebutkan bahwa lagu itu telah terjual tiga kali lipat dari pesaing terdekatnya sejak masuk dalam daftar tangga lagu di nomor 11 pekan lalu.
Penyanyi rap Amerika Flo Rida berada di posisi dua tangga lagu dengan lagu terbarunya "Whistle", diatas "We are Young" milik kelompok musik AS Fun dan penyanyi Janelle Monae.