REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Para elite pemerintah dituding lebih doyan mengurusi kontrovesi Lady Gaga ketimbang menyelesaikan kasus kekerasan di Papua.
Buktinya, sedikit sekali elite politik yang menyuarakan pendapatnya soal Papua di media. "Saat Lady Gaga dilarang datang hampir seluruh elemen pemerintah bersuara. Tapi ketika Papua ada masalah mereka diam," kata anggota Kaukus Papua di Parlmen DPR, Agustina Basik-Basik, Kamis (14/6).
Agustina menyatakan, minimnya suara elite pemerintah dalam upaya penyelesaian kekerasa di Papua menjadi bukti ketidakpedulian mereka terhadap nasib masyarakat di Papua. "Ini artinya mereka tidak peduli," ujarnya.
Menurut Agustina, sudah saatnya elite pemerintah serius menyelesaikan kekerasan di Papua. Sebab, bagaimanapun, Papua juga merupakan bagian dari NKRI.
Dikatakan Agustina, selama ini elite politik di tingkat pusat terkesan angkat tangan dengan konflik di Papua. Menurut dia, meski pemerintah pusat sudah mengeluarkan dana besar untuk program otonomi khusus di Papua, tidak berarti tanggung jawab pemerintah selesai begitu saja.