Jumat 15 Jun 2012 20:10 WIB

Kepala Lembaga Swastanisasi Kosovo Ditikam Hingga Tewas

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PRISTINA -- Kepala Lembaga Swastanisasi Kosovo, Dino Asanaj, ditikam hingga tewas oleh beberapa penyerang yang tak dikenal, Kamis (14/6), di kantor swastanya di pinggiran kota Pristina.

Direktur Bagian Bedah pada Klinik Pristina University Mehmet Maxhuni mengatakan kepada wartawan Asanaj telah kehilangan terlalu banyak darah akibat luka tusuk di tenggorokan dan pinggir dada kirinya.

Polisi segera bergegas ke tempat kejadian setelah mendapat telepon darurat dan motif serangan brutal tersebut masih belum diketahui.

"Perbuatan pengecut ini adalah tindakan serius terhadap seseorang dan masyarakat Kosovo, terhadap lembaga demokratis Kosovo. Dan di atas semuanya, itu adalah perbuatan yang melanggar ketentuan hukum," kata pemerintah Pristina sebagaimana dikutip Xinhua.

Pemerintah menyeru dinas keamanan agar melakukan semua tindakan yang diperlukan guna menyeret semua pelakunya ke pengadilan.

Asanaj adalah warga Kosovo yang pindah ke Amerika Serikat pada 1985. Ia menjadi pemimpin Dewan Lembaga Swastanisasi Kosovo setelah provinsi Serbia itu memproklamasikan kemerdekaan secara sepihak pada 2008, tindakan yang ditolak oleh Republik Serbia.

Lembaga tersebut, yang didirikan pada 2008, dioperasikan oleh Majelis Kosovo dan bertugas menjual aset negara kepada penanam modal.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement