Sabtu 16 Jun 2012 13:34 WIB

Pemerintah & BNP2TKI Didesak Percepat Pemulangan TKI di Suriah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kantor BNP2TKI.
Foto: kampungtki.com
Kantor BNP2TKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemenakertrans, Menlu dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) didesak mempercepat pemulangan

TKI/WNI dari Suriah.

"Jangan menunggu ada korban dulu baru bergerak karena kondisi disana sudah sangat tidak aman lagi sekarang," ujar anggota Komisi IX, DPR RI, Herlini Amran, di Jakarta, Sabtu (16/

Beberapa waktu lalu sempat beredar isu ada dua orang TKI, yaitu Ani dan Aminah menjadi korban tewas, walaupun akhirnya KBRI di Damaskus sudah membantahnya.

Pemerintah seharusnya bisa proaktif mencari informasi keberadaan WNI/TKI di sana. "Percepat proses evakuasi  yang menjadi kewajiban negara dalam melindungi warganya di negara yang tengah berkonflik," ujarnya

Dia juga mempertanyakan mengapa baru 240 orang dari total 11.760 WNI/TKI dipulangkan dari Suriah sejak 3 Februari sampai dengan 11 Juni 2012. Dari jumlah yang dipulangkan itu pun, hanya sebanyak 200 orang TKI dan sisanya adalah WNI.

"Ini terkait nyawa. Seharusnya seluruh kelembagaan negara terkait bisa saling bersinegi mengevakuasi TKI/WNI secepatnya. BNP2TKI bisa memberikan data jumlah TKI di sana dan Kemenlu bisa segera menjemput langsung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement