REPUBLIKA.CO.ID, RAWALPINDI -- Para pemimpin aliansi beberapa partai-partai keagamaan dan politik di Pakistan mendesak pemerintah menembak jatuh pesawat mata-mata AS. Mereka mengecam aksi pesawat AS yang secara rutin menembakkan peluru kendali ke wilayah suku negara itu.
Para pembicara pada konferensi di Islamabad juga mengumumkan akan menghubungi pengadilan tinggi negara untuk menentang kemungkinan keputusan pemerintah mengembalikan jalur pasokan bagi pasukan NATO di Afghanistan. Pakistan memutus jalur pasokan NATO pada November lalu untuk memprotes pembunuhan 24 tentaranya dalam serangan udara AS pada pos perbatasan tersebut.
Pembicaraan antara Pakistan dan Amerika Serikat belum berhasil untuk mengakhiri kebuntuan. Pentagon mengumumkan bahwa AS telah menarik perundingnya dari Islamabad.
Kelompok-kelompok garis keras Pakistan telah meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk tidak membuka kembali jalur pasokan NATO. Para pemimpin Dewan Pertahanan Pakistan (DPC) menyelenggarakan konvensi pada Ahad. Mereka mendesak pemerintah untuk tidak membiarkan jalur darat negara itu akan digunakan untuk pasokan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).