REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Lingkaran dalam Presiden Hugo Chavez belum membahas siapa yang harus menggantikan sang presiden jika kesehatannya mencegah dia dari pencalonan pada pemilihan presiden Oktober depan. Wakil Presiden, Elias Jaua, mengatakan hal tersebut dalam satu wawancara yang diterbitkan pada Ahad.
"Ada kesatuan kebijakan yang sangat kuat pada tujuan Revolusi dan peran kita masing-masing untuk memainkannya," kata Jaua kepada surat kabar harian Ultimas Noticias. "Salah satu pilar persatuan itu adalah tidak satupun dari kita ingin menjadi penggantinya. Tidak siapa pun bertaruh di atasnya."
Jaua mengatakan pihaknya tidak membicarakan hal itu. Mereka tidak akan membahas penerus Chavez ketika presiden sedang dalam masa pemulihan kesehatan penuh. Elias bersama Menlu Nicolas Maduro disebut sebut sebagai penerus potensial.
Pekan lalu, Chavez (57 tahun) terdaftar sebagai calon untuk dipilih kembali dalam pemilihan presiden pada 7 Oktober. Meskipun, ia masih bertempur selama setahun dengan kanker dan ketidakpastian tentang kesehatannya. Jika terpilih kembali dan mengemban tugas sampai 2019, Chavez menghabiskan 20 tahun untuk berkuasa.