Kamis 21 Jun 2012 19:06 WIB

Kronologi Jatuhnya 'Meteor' di Tangerang

Red: Yudha Manggala P Putra
Meteor, diduga menhancurkan tiga rumah di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Meteor, diduga menhancurkan tiga rumah di Duren Sawit, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Kepolisian Tangerang, Provinsi Banten memastikan apabila benda asing diduga meteor yang mengancurkan rumah dan sepeda motor milik warga setempat adalah besi dari sebuah pabrik baja PT. Mandiri Union Sejati (MUS). 

Pernyataannya itu mempertegas hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang memastikan bila benda itu bukan meteor atau benda antariksa melainkan hanya besi biasa.

Selain itu, kepolisian pun sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekan di PT MUS. Hasilnya, ditemukan terdapat patahan dari sebuah alat turbin peleburan besi.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh tim identifikasi, benda asing itu ternyata besi dari pabrik baja yang lokasinya tidak jauh," kata Kapolsek Balaraja, AKP Dody Prawira di Tangerang, Kamis (21/6).

Adapun proses terpentalnya benda tersebut ke dalam rumah, Kapolsek menjelaskan, yakni pada pukul 04.45 WIB, sedang dilakukan perbaikan mesin oleh teknisi PT MUS.

Namun, baru 15 menit berjalan, mesin yang sedang berputar dengan kecepatan 900 rpm, salah satu bagiannya terpental dengan sudut 30 derajat.

"Ketika itu, teknisi dari PT MUS, tidak mengetahui benda itu terpental kemana. Lalu, setelah beredar kabar di media, baru dipastikan bila benda itu miliknya," katanya.

Saat ini, kepolisian sudah memeriksa pimpinan perusahaan untuk dimintai keterangan serta Riswan yang menjadi korban. Sementara untuk besi yang tertanam di dalam tanah, sudah dilakukan pengangkutan untuk dijadikan barang bukti.

Benda Asing dari Langit

Sebelumnya, Riswan, karyawan swasta menuturkan bila pada pukul 05.00 WIB, sebuah benda asing jatuh menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit sepeda motor dengan Nomor Polisi A 5068 FB.

Benda asing bersama satu unit sepeda motor itu, tertanam sedalam satu meter. Ketika itu, Riswan sedang tidur di dalam rumah. Namun, tiba - tiba sebelum benda diduga meteor jatuh dan terdengar suara kencang.

Namun, Riswan tidak merasakan panas apapun termasuk percikan api dari sumber benda tersebut. Hanya saja, betis kaki sebelah kanan mengalami lecet dan rumahnya penuh dengan debu.

Setelah itu, dirinya kemudian menghubungi atasannya dan memberitahu aparat kepolisian setempat. Lalu, secara gotong royong, warga mengeluarkan sepeda motor yang terkubur bersama benda tersebut.

"Motornya sudah hancur tidak berbentuk lagi karena terhantam benda tersebut dan terkubur sedalam satu meter," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement