Kamis 21 Jun 2012 21:50 WIB

Benda Asing di Balaraja Bukan Benda Langit

Rep: Fenny Melisa/ Red: Hazliansyah
Meteor
Meteor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali memastikan bahwa benda yang jatuh di kawasan Oleg Desa Sentul, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/6) bukan berasal dari langit.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Clara Yono Yatini yang mengatakan tim peneliti LAPAN telah selesai memeriksa benda yang jatuh tersebut. 

“Bukan benda langit, bukan benda antariksa, juga bukan meteor,” ujar Clara ketika dihubungi Kamis (21/6).

Clara mengatakan, benda asing (baca: Benda Asing Jatuh dari Langit Hantam Desa Sentul) seberat sepuluh kilogram tersebut berbentuk teratur. Berbeda dengan benda langit umumnya yang tidak beraturan ketika jatuh ke bumi.

“Bentuknya teratur, seperti balok. Ukurannya lebar sekitar 20 cm dan beratnya 10 kilogram. Ketika jatuh, benda tersebut membuat lubang di tanah dengan kedalaman satu meter,”  kata Clara.

Selain bentuknya yang teratur, lanjut Clara, dilihat dari situasi sekitar tempat benda asing berwarna hitam tersebut jatuh tidak ditemukan efek panas yang menjadi ciri jatuhnya benda langit ke bumi.

“Tidak ada yang terbakar ataupun ada efek panas di sekitar lokasi setelah diperiksa,” tutur Clara.

Kesimpulan tersebut juga dipastikan dengan pemeriksaan yang dilakukan Pusat Sains Antariksa, Bandung.

“Dari pemantauan Pusat Sains Antariksa, Bandung, tidak ada benda langit ataupun benda antariksa yang melintas hari ini berdasarkan waktu jatuhnya benda asing itu,” ujar Clara.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, benda asing tersebut telah diangkat oleh Polsek Balaraja untuk diidentifikasi. Dugaan sementara benda asing tersebut berasal dari mesin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement