REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Rencana Menteri Kesehatan Nafisah Mboi membagi-bagi kondom menuai reaksi masyarakat. Meskipun tujuan membagi kondom untuk mencegah tertularnya HIV, Noermala Syari Roesdiana (22 tahun), seorang mahasiswa, menilai banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah HIV dari pada bagi-bagi kondom.
"Pencegahan itu bisa dilakukan dengan cara lain. Bagi-bagi kondom itu seolah-olah memberi kesan free sex itu aman asal pakai kondom," ujar Noermala kepada Republika, Jumat (22/6).
Noermala mengatakan, jika sasaran remaja yang akan diberi kondom gratis juga tidak begitu jelas. Menurutnya, tidak ada ciri-ciri yang spesifik remaja yang rawan HIV. Ia mencontohkan, remaja yang terkesan 'nakal' misalnya sering diluar rumah hingga larut malam juga belum tentu rawan terhadap tindakan sex bebas yang notabene rawan tertular HIV.
Muhammad Perdana (24) mengaku bakal bingung jika suatu ketika ada orang yang membagikan kondom untuknya. "Ya bingung aja, kok tiba-tiba ada yang kasih," ujar dia.
Pria asal Bekasi ini mengatakan membagi kondom sama sekali tidak menyelesaikan permasalahan penyebaran HIV. Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa lebih cerdas untuk menyelesaikan masalah HIV dari akar. "Bagi kondom itu solusi instan saja," ujarnya.