REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Produsen Blackberry, Research in Motion, mempertimbangkan memecah bisnis menjagi dua, memisahkan bagian perakitan piranti-- yang tengah berjuang menghadapi penjualan merosot--dengan divisi jaringan pesan. Rencana itu dilaporkan, Ahad (24/6) oleh Sunday Times.
RIM, yang bulan lalu meminta bantuan jasa JP Morgan dan RBC Capital untuk memberi konsultasi opsi-opsi strategis, kemungkinan membagi perusahaan menjadi dua. Harian Inggris, tanpa mengutop sumber-sumber satu pun, menuliskan perusahaan itu berencana memecah divisi handset ke perusahaan terpisah atau bahkan menjualanya.
Dalam laporan itu, ditulis pula nama sejumlah pembeli potensial, beberapa di antaranya, Amazon dan Facebook. Harian itu juga menyebut, jaringan pesan RIM juga kemungkinan di jual atau dibuka dan ditawarkan kepada pesaingnya, seperti Apple dan Google demi menghasilkan pendapatan.
Opsi alternatif lain, masih menurut Sunday Times, yakni tetap menjaga perusahaan menjadi satu kesatuan, namun menjual sebagian besar saham kepada raksasa teknologi, seperti Microsoft.