REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Sekelompok orang bersenjata menembak mati tiga polisi di daerah pinggiran kota bergolak Quetta, Baluchistan, Pakistan, pada Ahad. Penembakan yang dilakukan penyerang bermotor itu terjadi sehari setelah orang-orang bersenjata yang juga naik sepeda motor menembak mati delapan orang di sebuah tempat pencucian pakaian di daerah ramai Quetta.
"Dua orang bersenjata yang naik sepeda motor melepaskan tembakan ke sebuah mobil polisi dan menewaskan tiga polisi," kata polisi lokal senior, Sikandar Tareen, kepada AFP.
Tareen menyatakan penembakan itu terjadi ketika polisi-polisi tersebut sedang melakukan patroli rutin di daerah itu. Seorang polisi lokal lain, Abdul Qayyum, juga mengkonfirmasi insiden itu dan jumlah korban.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan. Provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah juga terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.
Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.