REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Asap putih dengan ketebalan pekat hingga pukul 10.00 WIB di Senin (25/6) pagi di Dumai, Riau, muncul karena kebakaran hutan dan lahan di beberapa kabupaten tetangga. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kehutanan pada Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Dumai, Hadiono.
Dikatakannya, kabut asap masih tampak menyelimuti sebagian kawasan pemukiman penduduk dan ruas jalan utama dan lingkungan masyarakat. Potensi titik api di Dumai berdasarkan pantauan Satelit NOAA-18 menunjukkan nihil dan tidak ada aktivitas pembakaran.
Ketebalan kabut asap dengan jarak pandang hanya berkisar 100 hingga 200 meter ini, diperkirakan Hadiono, berasal kiriman dari kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rohil dan Bengkalis. Kondisi nihil titik api di kota langganan kabut asap ini karena terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Untuk Dumai titik api nihil dan asap yang menyelimuti merupakan asap kiriman dari Bengkalis dan Rohil," kata Hadiono. Ia mengharapkan kedepannya Dumai selalu turun hujan supaya potensi kebakaran itu dapat diminimalisasi dan mengurangi keberadaan kabut asap.
Kabut asap di Dumai sebelumnya dikategorikan kualitas udara tidak sehat dan membahayakan kesehatan manusia. Pihak pengamanan kehutanan dibantu manggala agni dan regu pemadam kelurahan dan kecamatan juga telah bekerja keras memadamkan kebakaran hutan di beberapa titik api yang terpantau.
"Usaha pengendalian api telah kita lakukan secara optimal dengan mengerahkan semua kemampuan. Namun karena adanya asap kiriman, jadi kita tidak bisa berbuat banyak," katanya.