Senin 25 Jun 2012 17:10 WIB

Menkes: Tak Ada Anggaran untuk Kampanye Kondom

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Heri Ruslan
Menkes, Nafsiah Mboi
Foto: Youtube
Menkes, Nafsiah Mboi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan, mengatakan, tak mengeluarkan anggaran sedikit pun untuk melakukan kampanye pemakaian kondom kepada remaja usia 15-24 tahun.

Pemberian kondom hanya dilakukan untuk masyarakat miskin. Itu pun dengan bantuan lembaga asing.

''Kita memberikan dengan bantuan Global Fund. Kita kasih kondom gratis, tapi hanya sedikit sekali. Hanya kepada penduduk miskin supaya tidak tertular penyakit,'' kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi pada saat Raker dengan Komisi IX DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/6).

Ia pun membantah program ini menelan biaya hingga Rp 25 miliar. Menurutnya, itu merupakan dana yang digunakan BKKBN untuk program keluarga berencana. Sehingga berbeda dengan alokasi yang digunakan untuk kampanye yang dilakukan kementerian.

''Mereka harus beli sendiri. Yang 25 miliar itu dibeli oleh BKKBN. Anggaran BKKBN untuk keluarga berencana. Di Kemkes tidak ada sama sekali, dari KPA nggak ada. Itu murni dari BKKBN,'' lanjut dia.

Ia pun menegaskan, program ini akan tetap berjalan. Apalagi, program ini sebetulnya sudah jalan sejak enam tahun. Dengan penyebaran di tempat-tempat seks beresiko di seluruh provinsi di Indonesia.

Seperti tempat pelacuran, terminal, pelabuhan. Sambil memberikan informasi dan pendidikan. Yaitu, seks bebas itu selain merugikan dirinya juga mergikan orang lain.

''Tadinya sangkanya di bagi di sekolah-sekolah. Tidak sama sekali, tidak pernah. Terencana pun tidak, ngomong pun tidak,'' pungkas Nafsiah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement