REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Ekonom Amerika Serikat, Joachim Martillo, menyebut para konglomerat Zionis berada di balik krisis ekonomi global yang tengah melanda dunia belakangan ini.
Melalui kartel-kartel bisnisnya, antek Zionis menyusup hampir di seluruh institusi ekonomi strategis, termasuk di Wall Street, kata dia.
“Ada keterkaitan yang kuat antara keruntuhan sistem finansial baik di AS maupun di seluruh dunia dengan manipulasi kebijakan internasional AS oleh orang-orang Yahudi Zionis super kaya,” ungkapnya seperti dikutip Press TV, Rabu (27/6).
Martillo menyoroti kuatnya cengkeraman antek-antek Zionis di pusat ekonomi AS, Wall Street. Saking lama dan kuatnya cengkeraman itu, ia bahkan menyebut adanya jaringan etnis Yahudi di struktur pengambil kebijakan Wall Street.
“Di sini (Wall Street) ada jaringan etnis Zionis yang sangat masif. Mereka telah berkuasa dalam waktu yang lama,” tuturnya.
Ia menyerukan pada pemerintahan di seluruh dunia untuk menerapkan pendekatan yang jujur dan serius untuk mengakhiri manipulasi, korupsi, dan konspirasi Zionis. Kartel-kartel super kaya itu telah menciptakan siklus hutang yang tak berujung baik di AS maupun di seluruh penjuru dunia.
Beberapa pemerintahan berencana melakukan bail-out terhadap bank-bank bermasalah di negara masing-masing. Menurut Martillo, kebijakan itu sangat merugikan rakyat.
“Jika mereka merugi maka rakyat harus ikut menanggung beban. Jika untung, kekayaan hanya mengalir ke kantong beberapa bankir. Itu sungguh tidak masuk akal,” tandasnya.