Sabtu 30 Jun 2012 07:24 WIB

Ini Kisah Pemain Newcastle Temukan Islam

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Endah Hapsari
Hatem Ben Arfa
Hatem Ben Arfa

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Hatem Ben Arfa memiliki catatan kelam dalam kisah hidupnya ketika melakukan pencarian terhadap Islam. Gelandang serang Newcastle United itu mengungkapkan, ia hampir bergabung dengan kelompok agama yang radikal.

Yang dimaksudnya dengan radikal adalah menjadi pengikut gerakan sufi di Kota Lyon ketika masih memperkuat klub tersebut. Ia merintis karier sejak bergabung dengan Lyon junior pada 2002 hingga 2008, sebelum pindah ke Marseille hingga hijrah ke Liga Primer Inggris dua tahun lalu. 

Ketika dalam kebimbangan, Ben Arfa sempat bergabung dengan kelompok itu dan mendapat indoktrinasi hingga "hampir terputus dari seluruh dunia." Ben Arfa remaja melakukan itu lantaran merasa tidak dicintai ayahnya hingga harus melakukan pelarian demi mendapatkan kasih sayang dari pihak lain.

Bintang Les Bleus keturunan Tunisia, kelahiran Paris itu mengatakan kepada surat kabar Prancis L'Equipe: "Ayah tidak pernah mencintai saya dan saya dianggap sebagai anak bermasalah."

Karena itu, pencarian Islam mengantarkannya kepada kelompok Islam ekstrem. Ia dipaksa untuk mencium kaki salah seorang sheikh, pimpinan para sufi. 

Namun karena egonya memberontak, ia tidak membiarkan keadaan itu terus membelenggunya. "Saya memang rentan waktu itu, tapi saya memiliki idealisme terhadap agama," kata Ben Arfa. "Saya memilih menjadi pengikut Islam moderat saja." 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement