DARWIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard di Parlemen House Northern Territory, Darwin, Australia, Selasa pagi.
Presiden tiba sekitar pukul 09.15 waktu setempat dan langsung disambut Perdana Menteri Julia. Pertemuan ini merupakan agenda yang telah disepakati kedua negara dalam kerangka pertemuan tahunan antarpemimpin pemerintahan (annual meeting leaders) Indonesia- Australia.
Ini merupakan pertemuan kedua, setelah pada November tahun lalu, pertemuan tersebut diselenggarakan di Bali, Indonesia. Pertemuan tahunan bilateral antarpimpinan juga dilakukan Indonesia dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia.
Dalam santap malam resmi Senin (2/7), di tempat yang sama, kedua kepala pemerintahan bersepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama diantara kedua pemerintahan.
Menurut Presiden Yudhoyono, Australia merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Untuk itu, pertemuan kali ini akan menjadi fondasi lebih kuat bagi hubungan bilateral Indonesia-Australia.
"Dengan fondasi bilateral yang kuat serta semakin erat, kita dapat meningkatkan kerja sama berbagai bidang, seraya mencari dan menciptakan peluang-peluang baru, termasuk kerja sama dalam mengatasi persoalan-persoalan regional dan global," kata Presiden.
Sebelumnya, Senin, 2 Juli 2012, pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman hibah empat pesawat Hercules C 130 H dari Australia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan pada Senin pagi meninggalkan Jakarta untuk melakukan kunjungan ke Darwin, Australia guna meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang seperti ekonomi dan perdagangan hingga sektor pertahanan.