REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cina masih mendominasi produksi kendaraan bermotor di dunia. Produksi kendaraan negeri 'Tirai Bambu' yang mencapai 18 juta unit per tahun mengungguli sejumlah negara di Amerika Utara, Eropa dan ASEAN yang hanya mencapai dua juta unit pertahunnya.
"Dari dua juta unit itu, ASEAN hanya menyumbang 3,1 persen, dan pada tahun lalu Indonesia mendominasi penjualan mobil di ASEAN yang mencapai 888.335 unit," kata Coordinator of Working Group, Statistic, Information, and Cooperation Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Leman Natakusumah, di Jakarta, Kamis (5/7).
Adapun pasar mobil terbesar dunia berada di Negeri Tirai Bambu dengan penjualan di atas 15 juta unit. Leman menuturkan, pada 2011 untuk pertama kalinya Indonesia menjadi pasar mobil nomor satu di ASEAN.
"Selama banjir melanda Thailand, Indonesia mendominasi penjualan mobil di Asia Tenggara. Untuk pertumbuhan kendaraan roda empat di Indonesia mengalami kenaikan 10 persen pada tahun lalu," paparnya.
Untuk pasar mobil di ASEAN sampai dengan bulan April, penjualan di Thailand akan mendekati angka penjualan di Indonesia.
Hingga April, kata dia, penjualan mobil di Indonesia mencapai 337.593 unit. Dengan pulihnya kondisi di Thailand pascabanjir, penjualan mobil di Thailand akan mendekati penjualan mobil di dalam negeri.
Dikatakannya, nilai penjualan mobil di ASEAN mencapai 601 miliar dolar AS dan pasar mobil di kawasan ini diyakini akan terus meningkat. "Jika melihat pertumbuhan 'Gross National Product' (GNP) Indonesia akan melampui Thailand dan jumlah penduduk kita lebih banyak. Hal tersebut merupakan indikator pertumbuhan di sektor otomotif dalam negeri terus meningkat," ujarnya mengakhiri.