Sabtu 07 Jul 2012 20:42 WIB

MUI Imbau Pemilik Hotel di Pamekasan Terapkan Konsep Islami

Kamar hotel/ilustrasi
Foto: wikipedia
Kamar hotel/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, mendorong para pemilik hotel di wilayah itu agar menerapkan konsep bisnis dan pengelolaan hotel yang bernuansa Islami.

"Di kota-kota besar seperti di Jakarta konsep penerapan hotel Islami ternyata mendapatkan minat masyarakat. Kami yakin di Pamekasan konsep ini bisa diterapkan," kata Sekretaris MUI Pamekasan, Zainal Alim, Sabtu (7/7).

Zainal mengemukakan, ada beberapa pertimbangan MUI terkait gagasan lembaga itu mendorong pemilik hotel di Pamekasan itu penerapan konsep pengelolaan yang Islami.

Selain karena masyarakat Pamekasan secara khusus dan Madura pada umumnya telah dikenal sebagai masyarakat yang taat pada agama, juga penerapan hotel Islami itu juga sebagai upaya untuk mendukung program pemkab. Sejak tahun 2002, pemkab telah mencanangkan program gerakan pembangunan masyarakat islami (Gerbang Salam). Gerakan ini dicanangkan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai-nilai ke-Islam-an dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Zainal Alim, beberapa waktu lalu, MUI telah melakukan kajian tentang potensi bisnis hotel Islami dengan mendatangkan manajemen salah satu hotel di Jakarta yang selama ini telah menerapkan konsep bisnis hotel yang Islami. "Hasilnya ternyata sangat potensial, bahkan kalau diterapkan di Pamekasan konsep hotel yang bernuansa Islami ini kami kira akan sangat menguntungkan," tuturnya, menambahkan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement