REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanselir Republik Federal Jerman, Angela Merkel, akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 10-11 Juli 2012. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan terhadap lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jerman pada tahun 2009.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizashyah, rombongan Kanselir Jerman, antara lain terdiri dari State Secretary for Economic Affairs, anggota parlemen, dan perwakilan kalangan pengusaha utama Jerman.
Kanselir Jerman dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (10/7). “Pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Kanselir Jerman akan membahas peningkatan kerja sama di bidang-bidang prioritas, utamanya perdagangan dan investasi, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, serta industri pertahanan," katanya dalam rilis yang diterima, Ahad (8/7)
Kunjungan ini, lanjutnya, akan dimanfaatkan juga oleh kedua kepala pemerintahan untuk membahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. "Dalam kesempatan itu, akan dicanangkan Deklarasi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Jerman. Deklarasi ini menandai satu hubungan kedua negara ke depan dengan mengacu pada bidang kerja sama yang menjadi prioritas bersama."
Selama di Jakarta, Kanselir akan melakukan serangkaian acara resmi, yaitu upacara peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan, upacara penyambutan resmi di Istana Merdeka, pertemuan bilateral bersama Presiden RI dan menghadiri jamuan santap malam kenegaraan.
Selain itu, Kanselir Jerman dijadwalkan untuk mengunjungi Gereja Immanuel dan Mesjid Istiqlal, bertemu dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dan menghadiri pertemuan bisnis dengan pengusaha Indonesia dan Jerman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika