REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde ke Indonesia mendapat sorotan dari berbagai kalangan di Tanah Air. Lagarde melawat ke Indonesia untuk meminjam dana sebesar 1 miliar dolar AS.
Hujan kritik pun menyertai kedatangan bos IMF itu ke Tanah Air. Kedatangan Lagarde seakan menjadi isu sensitif.
Anggota Komisi XI DPR RI, Arif Budimanta, mengatakan, rencana dialog yang akan membahas kedatangan Lagarde di Indonesia yang akan ditayangkan TVRI, stasiun televisi milik pemerintah pun dibatalkan.
Menurut jadwal, Arif bersama ekonom Rizal Ramli akan menjadi narasumber Dialog TVRI untuk membahas kedatangan Lagarde pada Senin (9/7) pukul 08.00. Namun, kata Arif, pihak TVRI membatalkannya melalui pesan singkat (SMS) pada Minggu (8/7) pukul 20.37.
Dalam SMS-nya, pihak TVRI meminta maaf kepada Arif dan Rizal Ramli bahwa rencana dialog yang akan digelar TVRI dibatalkan.
''Kami di redaksi dengan berat hati menyampaikan hal ini. Sebagai tugas lapangan yang mengawal keredaksian, kami sangat menyesal tak bisa menyelenggarakan dialog esok pagi terkait kunjungan Lagarde,'' demikian bunyi SMS yang disampaikan pihak TVRI kepada Arif.
Lagarde mengunjungi Indonesia selama tiga hari, mulai 8-10 Juli. Ia berkeliling Asia untuk mengajukan pinjaman kepada sejumlah negara.
''Tentu saja ini sangat menyakitkan rakyat Indonesia, karena Indonesia punya pengalaman buruk dengan IMF,'' ungkap Arif dalam pesan singkatnya.
Menurut dia, semestinya jika Indonesia mau membantu bersifat bilateral saja. Sehingga, kata dia, citra Indonesia bisa bagus di negara yang dibantu.