REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pesawat Airfast dengan kode penerbangan AFE 413 dari Timika menuju Biak, Selasa sekitar pukul 09.25 WIT mengalami gangguan sesaat setelah mendarat di Bandara Frans Kaisepo Biak, Papua.
Data yang dihimpun ANTARA, menyebutkan, pesawat nahas yang membawa 127 penumpang itu mengalami gangguan hidrolik pada ban depan sesaat setelah mendarat.
Akibat gangguan tersebut ban terkancing dan tidak bisa berjalan sehingga harus ditarik petugas bandara Biak menuju Apron.
Kapolres Biak AKBP Ricko Taruna Mauruh ketika dihubungi mengakui adanya insiden tersebut, namun saat ini pesawat tersebut sedang dalam perbaikan oleh teknisi dari Airfast.
Pesawat dengan delapan kru itu dipiloti Wahyu DT dan kopilot Yunus B.
Sementara itu ke 127 penumpang pesawat AIRFAST itu merupakan karyawan PT Freeport dan keluarga itu saat ini masih menunggu di ruang tunggu bandara Frans Kaisepo Biak.
Juru bicara PT Freeport Ramdani hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi.