REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kebakaran besar di sebuah hotel Singapura berhasil dipadamkan Senin setelah lima jam dilakukan pemadaman dan 11 orang terluka dalam peristiwa tersebut.
Angkatan Pertahanan Sipil Singapura mengatakan mereka yang cedera dalam kebakaran di Hotel East Village itu termasuk empat anak, lima orang dewasa dan dua petugas pemadam kebakaran.
Salah satu petugas pemadam kebakaran menderita kelelahan akibat panas sementara yang lain menderita luka bakar pada tangannya.
Dari jumlah itu dilaporkan bahwa empat anak dan dua orang dewasa yang menderita luka adalah dari keluarga yang sama. Mereka datang ke Singapura dari Pakistan untuk berlibur. Sang ibu, yang menderita asma, sedang dirawat karena menghirup asap.
Pihak hotel mengatakan semua tamu dan staf diasuransi dan dievakuasi ke tempat yang aman.
Far East Organization, yang mengelola hotel, mengatakan, kebakaran terjadi di satu paviliun ritel terpisah pada sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Letnan Kolonel Abdul Razak, direktur urusan publik Angkatan Pertahanan Sipil Singapura, mengatakan kebakaran tersebut adalah salah satu kebakaran yang lebih menantang dalam beberapa tahun terakhir.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan busa untuk mengatasi kebakaran tersebut, dimulai di ruang bawah tanah dari paviliun ritel tersebut.
Busa biasanya digunakan dalam situasi yang lebih menantang.
Angkatan Pertahanan sipil mengatakan sekitar 80 petugas dikerahkan untuk melawan kebakaran.
Instansi itu juga mengerahkan enam sampai delapan petugas Bantuan Bencana dan Tim Penyelamat untuk menerobos dinding hotel yang terbakar tersebut.