Rabu 18 Jul 2012 20:54 WIB

ASEAN Mulai Terganggu dengan Konflik Rohingya

Rep: bambang noroyono, stevie maradona/ Red: M Irwan Ariefyanto
 Pria muslim Rohingya menangis ketika dipaksa untuk naik kapal untuk dikembalikan ke Myanmar dekat pos penjaga perbatasan di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6).  (Saurabh Das/AP)
Pria muslim Rohingya menangis ketika dipaksa untuk naik kapal untuk dikembalikan ke Myanmar dekat pos penjaga perbatasan di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Penindasan Muslim Rohingya oleh etnis Buddha Rakhine berpotensi mengganggu harmonisasi negara-negara anggota ASEAN. Karena itu, Pemerintah Myanmar diminta segera bertindak dan mengambil langkah-lang kah untuk menyelesaikan penindasan ini.

Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu Mohammad Anshor menegaskan, penyelesaian masalah Rohingya saat ini mendapat perhatian anggota ASEAN. Namun, Anshor mengingatkan, derita Muslim Rohingya sebenarnya tetap menjadi masalah internal Myanmar. Proses penyelesaiannya pun menjadi wewenang dalam negeri negara tersebut. Ia berharap konflik Rohingya ini bisa selesai dengan cepat dan baik.

Berbagai upaya ke arah penyelesaian, menurut Anshor, telah dilakukan. Salah satunya adalah kunjungan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) ke daerah yang dihuni warga Muslim Rohingya, beberapa hari lalu. “Langkah penyelesaian konflik harus dilakukan Pemerintah Myanmar untuk menghindari dampak buruk yang berpotensi mengganggu harmonisasi negara-negara ASEAN,” kata Anshor.

Bagaimana dengan sikap Pemerintah Indonesia? Anshor mengatakan, Indonesia berharap Pemerintah Myanmar mengambil langkah damai dalam menyelesaikan masalah Rohingya-Rakhine tersebut. Upaya penyelesaian konflik nya akan lewat jalur dialog.“Kami akan sampaikan dalam pembicaraan secara bilateral dan melalui ASEAN untuk kemudian memantau perkembangannya,” kata Anshor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement