REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) se-Indonesia yang dideklarasikan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, ingin menjadi organisasi yang independen, sehingga akan menolak dana dari partai, APBN dan APBD. "Sebagai bentuk independensi, kami mengharamkan dana dari calon yang maju dalam pilkada, pilpres, maupun dari APBN dan APBD," kata Ketua Forum Pemred se-Indonesia Wahyu Muryadi di Jakarta, Rabu (18/7).
Untuk pendanaan awal forum tersebut, para deklarator yang terdiri atas 50 pemimpin redaksi sepakat untuk menghimpun dana pribadi Rp12 juta perorang yang dapat diangsur selama setahun. Untuk penyelenggaraan kegiatan Forum Pemred selanjutnya, kata Wahyu, mereka akan menghimpun dana melalui cara-cara yang bermartabat dan tidak merendahkan pers Indonesia.
"Belum lama ini kami main ketoprak bersama Yayasan Adi Budaya tanpa dibayar. Bahkan kami menyumbang Rp 50 juta untuk pengembangan budaya Indonesia," katanya.
Tak hanya ingin independen secara finansial, Forum Pemred juga ingin bebas dari kepentingan politik pemilik modal sebagai bentuk kedaulatan redaksi di media massa. Karena itu, bila ada salah satu pemimpin redaksi yang kedaulatan dan independensinya diganggu oleh kepentingan di luar keredaksian, Forum Pemred akan memberikan perlindungan.