REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mempertimbangkan pemberian bantuan untuk meringankan penderitaan Muslim Rohingya di Myanmar.
Ormas Muslim terbesar di Indonesia itu memandang persoalan Muslim Rohingya sebagai masalah kemanusiaan yang tak bisa didiamkan begitu saja.
"Kami sangat menyesalkan apa yang terjadi pada saudara-saudara di Myanmar. Ini bukan hanya karena mereka saudara seiman, tapi juga sebagai sesama manusia," kata Katib Aam PB NU KH A Malik Madaniy di Jakarta (19/7).
Terkait bentuk bantuan yang akan diberikan, Malik mengaku belum mengetahuinya. Menurut dia, bisa jadi bentuknya berupa bantuan diplomatik dengan penggalangan dukungan dunia internasional atau pengiriman misi kemanusiaan ke Myanmar.
"Sejauh ini belum ada pembahasan, tapi akan kami pikirkan bantuan itu," ujarnya