Ahad 22 Jul 2012 00:40 WIB

Pecandu Narkotika Ikut Jualan di Pasar Ramadhan

Pecandu narkoba. Ilustrasi
Foto: mediorta.com
Pecandu narkoba. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Puluhan pencandu nrkotika dilibatkan dalam berjualan aneka kebutuhan di stand Pasar Wadai Ramadhan (Ramadhan Cake Fair) Kota Banjarmasin.

"Mereka diikutkan berjualan untuk memberikan kesibukan, agar mereka lupa dengan kebiasaan menggunakan narkotika," kata staf fungsional rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, Bunda Marhaini kepada pers di lokasi stand, Sabtu.

Lebih lanjut, isteri wakil Kapolda Kalsel tersebut mengatakan para pecandu selalu disibukkan dalam berbagai kegiatan selama mereka menjalani tahapan rehabilitasi.

"Mereka itu kan ketergantungan obat-obatan terlarang, kalau dibiarkan mereka melamun maka larinya ke pemakaian narkotika," kata Bunda didampingi Haji Jali dari BNNK Banjarmasin.

Menurutnya, dalam masa rehabilitasi tersebut mereka diberi bimbingan psikis dari para konselor BNNP Kalsel, dan melakukan pertemuan secara periodik sebagai sarana tukar fikiran menghindari ketergantungan akan obat-obatan tersebut.

Seorang pencandu narkotika, Cecen (30), mengaku ketergantungan belasan tahun dari kebiasaan menelan pil koplo hingga ke sabu-sabu. Tetapi, setelah masuk komunitas rehabilitasi narkotika BNNP kini ia  sudah berhasil menghindari penggunaan narkotika tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement