REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Rabu mengumumkan bahwa Liga Arab akan memutuskan tanggal bagi penerapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengakui negara Palestina pada 6 september mendatang.
Satu sumber yang layak dipercaya mengutip Abbas dalam pertemuan dewan penasehat Partai Fatah yang diadakan di Ramallah mengatakan, bahwa pilihan pilihan bagi Palestina, di tengah kebuntuan proses perdamaian "terbatas."
Sumber, yang berbicara dengan syarat tak disebut namanya mengatakan kepada Xinhua, bahwa Abbas mengatakan, jika Israel tetap menolak untuk menghentikan pembangunan permukiman dan menolak untuk berkomitmen mengenai solusi dua negara, rakyat Palestina akan diharuskan untuk pergi ke Majelis Umum PBB untuk meminta pengakuan negara non-anggota.
Sumber itu mengatakan bahwa tanggal untuk penerapan bagi PBB dan pengajuan permintaan tersebut akan diputuskan pada 6 September oleh para menteri luar negeri Liga Arab. Abbas juga mengungkapkan bahwa Palestina meluncurkan satu kampanye diplomatik aktif untuk mendapatkan dukungan internasional yang cukup untuk mendapatkan pengakuan tersebut.
Pada Ahad, Komite Liga Arab, yang bertemu di Qatar, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Palestina untuk mendapatkan pengakuan PBB sebagai alternatif kebuntuan yang sedang berlangsung dalam proses perdamaian di Timur Tengah.