REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - 'Yacht rally' atau lomba perayu lahar yang merupakan kegiatan inti dari even berskala internasional Sail Morotai 2012 secara resmi telah dimulai dari Kota Darwin, Australia, dengan jumlah peserta 132 kapal dari 22 negara.
"Jumlah ini meningkat secara signifikan dari pelaksanaan tahun 2011 lalu sebanyak 111 peserta dari 18 peserta dan tahun 2010 sebanyak 107 peserta," kata Ketua Panitia Penyelenggara Sail Morotai 2012 yang juga Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Syahrin Abdurrahman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (29/7).
Ia memaparkan, sebanyak 132 kapal peserta "yacht rally" Sail Morotai 2012 terdiri antara lain atas 47 kapal asal Australia, 20 kapal asal Amerika Serikat, 9 kapal asal Kanada, 8 kapal asal Selandia Baru, 7 kapal asal Belanda, dan 6 kapal asal Inggris.
Permulaan 'yacht rally' itu secara resmi dilakukan dari Dermaga Cullen Bay, Darwin, Northern Territory, Australia, dengan penembakan salvo ke udara dari atas geladak kapal 'Spirit of Darwin' oleh Syahrin Abdurrahman mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan.
Setelah dilepas dari Darwin-Australia, selanjutnya para peserta 'yacht rally' akan terbagi kedalam dua tim, yaitu ke arah timur akan memasuki kepulauan Indonesia melalui Saumlaki pada 31 Juli - 3 Agustus 2012, kemudian berlanjut ke Banda, Buru, Ternate, Wakatobi, dan Takabonerate.
Sementara tim yang ke arah barat akan memasuki kepulauan Indonesia melalui entry point di Kupang pada 30 Juli - 4 Agustus 2012, kemudian berlanjut ke Alor, Lembata, Ende dan Riung.
Kedua tim kemudian akan bertemu kembali di Labuan Bajo, NTT, pada tanggal 12-15 September untuk bersama-sama melanjutkan perjalanan ke Lombok Utara dan Bali.
Selanjutnya, tim kemudian berpisah lagi untuk dua rute, yaitu rute menuju Kumai dan rute menuju Karimun Jawa lanjut ke Kepulauan Seribu.
Peserta yacht rally kemudian berkumpul kembali di Manggar-Belitung Timur pada tanggal 20 - 22 Oktober 2012 dan melanjutkan perjalan ke Belitung, Bangka dan Batam, untuk akhirnya keluar dari wilayah Indonesia menuju Singapura.
"Kedatangan peserta 'yacht rally' tentunya akan berdampak sangat positif bagi daerah yang dikunjungi, selain secara signifikan meningkatkan transaksi ekonomi masyarakat setempat, juga akan menjadi ajang promosi untuk peningkatan sektor pariwisata dan investasi daerah tersebut ke depan," katanya.