REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Ledakan bom paket menewaskan putra seorang kepala suku Yaman. Sang putra tewas dalam serangan pada Ahad waktu setempat.
Ali Dahab (14) tewas seketika saat paket itu meledak. Bom meledak setelah ia menerima bungkusan tersebut untuk diserahkan kepada ayahnya, Sheikh Majed, sebagai hadiah. Demikian kata polisi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saba.
"Teroris Alqaidah mungkin mendalangi serangan ini," kata polisi dalam pernyataan itu.
Sheikh Majed adalah seorang penentang terkenal Alqaidah. Anggota-anggota Alqaidah sebelumnya menguasai desa Radah yang merupakan tempat asal Sheikh Majed. Namun, mereka kini sudah dihalau oleh orang-orang suku bersenjata.
Pada 22 Juli, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pasukan Yaman disiagakan untuk mencegah aksi teroris. ''Penyerang menyamar dengan memakai seragam militer guna mencapai sasaran mereka,'' kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pada Mei, seorang prajurit Yaman meledakkan bom yang disembunyikan di bawah seragamnya di tengah-tengah sebuah batalyon militer di ibu kota Sanaa. Aksinya menewaskan 96 prajurit dan mencederai sekitar 300 orang.
Pemboman Mei itu diklaim oleh Alqaidah Semenanjung Arab (AQAP) yang telah berjanji akan terus berperang di Yaman.