REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Aksi pembiusan dan hipnotis diprediksi bakal marak saat arus mudik nanti. Karenanya, para pemudik diminta waspada dengan tidak mengenakan perhiasan berlebihan saat mudik nanti.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri, menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, aksi pembiusan dan hipnotis terhadap pemudik banyak terjadi di tempat-tempat ramai. Terutama terminal dan stasiun.
"(Pembiusan dan hipnotis) sangat merugikan pemudik," ujar Asep, saat ditemui usai rapat koordinasi lintas sektoral persiapan Operasi Lodaya 2012 di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, Rabu (1/8).
Asep menyebutkan, barang berharga yang menjadi sasaran pelaku pembiusan maupun hipnotis rata-rata berupa perhiasan maupun uang tunai. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan menerjunkan personel yang tersamar di tempat-tempat keramaian.
Selain itu, Asep juga mengimbau pemudik tidak mengenakan perhiasan berlebihan saat mudik. Pasalnya, perhiasan dapat mengundang seseorang berniat dan bertindak jahat. "Uang tunai yang dibawa juga sebaiknya secukupnya saja sesuai kebutuhan," tegas Asep.