REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kematian Osama bin Laden membuat Alqaidah lemah. Mereka sulit untuk mengembalikan kekuatannya. Demikian kata pemerintah Amerika Serikat dalam sebuah laporan.
''Serangan teroris tahun lalu jatuh ke level terendah sejak 2005,'' sebut laporan itu seperti dilaporkan kantor berita ISNA.
Laporan tersebut seraya menggambarkan 2011 sebagai tahun yang penting. AS menambahkan bahwa pemimpin senior Alqaidah lainnya juga telah tewas tahun lalu. Itu termasuk Atiyah Abd al-Rahman, orang nomor dua di organisasi Alqaidah, setelah Osama dan Anwar al-Awlaki (pemimpin Alqaidah di Yaman).
"Kematian Osama dan para operatif utama lainnya menggiring Alqaidah pada jalur penurunan yang akan sulit untuk kembali," kata Departemen Luar Negeri dalam dokumen tahunan "Laporan Negara tentang Terorisme" yang mencakup tahun kalender 2011.
Laporan itu menilai kematian orang-orang penting tahun lalu, termasuk penemuan tempat persembunyian Osama di Pakistan, sebagai bentuk peningkatan kerja sama kontraterorisme. Meski demikian, AS mengatakan bahwa Alqaidah telah beradaptasi dan menimbulkan ancaman abadi dan serius.
Laporan itu menandaskan tidak ada serangan teroris di Amerika Serikat pada tahun lalu. Laporan menambahkan bahwa pemerintah AS tetap prihatin tentang ancaman terhadap tanah air.
Selain itu, laporan juga menampilkan lampiran statistik yang disusun oleh Pusat Kontraterorisme Nasional. Sebuah badan yang menjadi bagian dari komunitas intelijen AS. Statistik menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan serangan teroris di seluruh dunia menurun ke 10.283 kasus pada tahun lalu dari 11.641 pada 2010.
Sementara, jumlah korban jiwa di seluruh dunia berkurang menjadi 12.533 orang tahun lalu dari 13.193 orang pada tahun sebelumnya.