Ahad 05 Aug 2012 15:29 WIB

Rusli: Kaum Muda Bisa Lakukan Gerakan Perubahan

Red: Heri Ruslan
Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, Rusli Halim Fadli (tengah) dalam diskusi politik bertema
Foto: parra
Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, Rusli Halim Fadli (tengah) dalam diskusi politik bertema "Eksistensi Kader Muda dalam Membangun Demokrasi", di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (5/8)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANJARMASIN -- Kaum muda Indonesia bisa melakukan gerakan perubahan dengan dua cara. Pertama, masuk ke dalam hutan, dan kedua bergabung ke partai politik.

Pernyataan itu disampaikan tokoh muda yang juga Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, Rusli Halim Fadli dalam diskusi politik bertema "Eksistensi Kader Muda dalam Membangun Demokrasi", di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (5/8).

“Kalau masuk hutan kaum muda harus angkat senjata, angkat senjata ini kalau dalam konteks demokrasi di Indonesia seperti melakukan gerakan – gerakan inkonstitusional menurunkan kepala negara (presiden. red) yang sudah sah oleh UU, gerakan ini biasa disebut revolusi,” kata mantan ketua umum PP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.

Pilihan berikutnya, kata dia, kaum muda bisa masuk partai politik dan melakukan perubahan secara konstitusional. ''Salah satunya lewat Partai Amanat Nasional yang dilahirkan oleh tokoh reformasi, Amien Rais.''