Senin 06 Aug 2012 04:33 WIB

Tiga Anggota Sindikat Pembobol ATM Dibekuk Polisi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Heri Ruslan
 Seorang nasabah menarik uang tunai dari ATM (Ilustrasi)
Seorang nasabah menarik uang tunai dari ATM (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG -- Polres Karawang berhasil membekuk tiga anggota sindikat spesialis pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Tiga anggota sindikat itu, berhasil membobol ATM milik Bank BRI Bogor. Mesin itu, rencananya akan dibuang di kawasan Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel.

Kapolres Karawang AKBP Arman Achdiyat, mengatakan, pada Sabtu malam (4/8) sekitar pukul 19.30 WIB, anggota melakukan patroli ke kawasan Situ Cipule. Di lokasi, anggota melihat kendaraan roda empat Daihatsu Grand Max. Anggota mencurigai kendaraan tersebut. Sebab, plat nomor di belakang dan di depan berbeda.

"Seketika anggota kami menghampiri kendaraan tersebut," ujar Arman, Ahad (5/8).

Ketika anggota menghampiri kendaraan itu, empat orang yang ada di dalam kendaraan berhasil melarikan diri. Sedangkan seorang lagi, yaitu sopir tak bisa berkutik. Sopir tersebut atas nama Junaeman Hutagalian (28 tahun). Tersangka berprofesi sebagai sopir Angkot jurusan Cibinong-Pagelaran, Bogor.

Selain menangkap tersangka, anggota juga mengamankan satu unit mesin ATM dan kotak brankas. Mesin ATM itu, sudah dalam kondisi rusak. Namun, brankasnya masih tertutup rapih.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, mesin tersebut akan dibuang di kawasan Situ Cipule. Namun, belum juga berhasil sudah keburu diketahui polisi.

Diakui Arman, Situ Cipule akhir-akhir ini jadi sasaran pembuangan barang bukti kriminalitas. Tiga pekan yang lalu, juga ditemukan mesin ATM bank yang sudah rusak. Kemudian, beberapa bulan yang lalu juga ada penemuan mayat korban pembunuhan.

Karena sering jadi daerah sasaran pembuangan barang bukti, lanjut dia, maka kawasan itu mendapat prioritas patroli anggota. Termasuk, setiap Sabtu malam.

Selain mengamankan Junaeman, anggota juga berhasil memburu pelaku lainnya. Dari empat orang yang kabur, dua di antaranya berhasil dibekuk. Masing-masing, Edwin alias Sendi dan Juanda. Keduanya merupakan pengangguran asal Bogor.

"Mereka merupakan spesialis pembobol ATM dan brankas bank," jelasnya.

Menurut Arman, kasus ini akan terus diselidiki. Terkait dengan tersangka dan barang bukti, akan dikoordinasikan dengan Polres Bogor. Pasalnya, tempat kejadian perkaranya ada di wilayah hukum Polres tersebut. Sedangkan Karawang, hanya dijadikan tujuan pembuangan barang bukti.

Salah satu tersangka, Junaeman, mengaku, dirinya tak mengetahui ATM itu dibobol dari mana. Dia hanya dihubungi salah satu pelaku, untuk menyediakan kendaraan. Setelah kendaraan yang dipesan ada, Junaeman kemudian disuruh pindah ke kendaraan lain, yaitu Daihatsu Grand Max.

"Tadinya, yang dipesan itu Daihatsu Xenia," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement