REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri, Jenderal Polisi Timur Pradopo melakukan pertemuan dengan sejumlah mantan Kapolri di Ruang Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pada Senin (6/8). Timur Pradopo mengakui pertemuan itu juga untuk membahas penanganan kasus dugaan korupsi simulator kendaraan roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
"Dengan beberapa purnawirawan tentunya menanyakan bagaimana perkembangan terakhir (kasus-kasus di Polri), termasuk penanganan korupsi yang diduga ada di Korlantas Polri, salah satunya itu," kata Kapolri, Jenderal Timur Pradopo yang ditemui usai pertemuan di PTIK, Jakarta.
Namun Timur membantah jika kedatangan sejumlah mantan Kapolri ini sebagai konsolidasi untuk penguatan Polri menghadapi KPK dalam merebut penanganan kasus tersebut. Menurutnya pertemuan dengan para mantan Kapolri merupakan kegiatan rutin yang telah diagendakan setiap Bulan Ramadhan.
Saat ditanya mengenai usulan dari pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan penyelesaian 'rebutan' penanganan kasus dugaan korupsi proyek simulator dengan melakukan uji materil ke Mahkamah Konstitusi (MK), ia akan menyerahkannya kepada hukum. "Kalau intinya bermuara ke situ (MK), kita ikuti saja, tidak masalah," tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, terlihat beberapa mantan Kapolri seperti Jenderal (Purn) Sutanto dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Selain itu juga terlihat mantan Ketua KPK, Irjen (Purn) Taufiqurahman Ruki dan mantan Wakil Wakapolri, Komjen (Purn) Adang Daradjatun. Namun para purnawirawan polisi ini enggan memberikan komentar terkait kasus dugaan korupsi simulator.