REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat rukun tetangga (RT) di RW VII, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, habis dilalap api yang membakar kawasan pemukiman padat penduduk, Senin (6/8) malam.
Penduduk yang saat itu sedang menjalankan shalat Tarawih dikejutkan dengan adanya api yang mulai membesar. Api diperkirakan mulai muncul sekitar pukul 19.00 WIB.
Adi (22), warga setempat, mengatakan api diduga berasal dari salah satu rumah kontrakan di RT I. Saat itu, penghuni rumah kontrakan yang disebut-sebut penjual tempe sedang pergi berjualan.
"Warga tidak tahu karena sedang shalat Tarawih, tahu-tahu api sudah besar. Kemungkinan api muncul karena korsleting," kata Adi di sekitar lokasi kebakaran.
Warga yang mengetahui rumahnya terbakar sontak panik dan mengeluarkan barang-barangnya ke Kuburan Bivak yang bersebelahan langsung dengan permukiman warga.
Sementara itu, salah satu petugas pemadaman mengatakan Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat, Sektor kecamatan Tanah Abang baru mendapat laporan adanya api yang membakar rumah penduduk sekitar pukul 19.45 WIB.
"Waktu itu banyak dari kami yang sedang shalat Tarawih. Waktu kami datang, apinya sudah besar," katanya.
Pemadam kebakaran yang datang tampak kesulitan menembus titik api karena padatnya rumah penduduk. Petugas hanya bisa menyemprotkan air dari kejauhan di makam yang bersebelahan dengan permukiman.
Untuk memudahkan petugas mencapai titik api, pemadam kebakaran dibantu warga tampak berusaha merobohkan bangunan yang menghalangi. Namun, usaha itu tidak cukup membuahkan hasil.
Melihat hal itu, salah satu warga pesimistis api bisa dipadamkan tanpa membakat seluruh permukiman.
"Empat RT bakal habis. Masih banyak barang yang tidak bisa diselamatkan, tetapi beruntung semua warga sudah keluar sehingga tidak ada korban jiwa," katanya.