Kamis 09 Aug 2012 07:30 WIB

Suriah Klaim Tewaskan 80 Gerilyawan di Aleppo

Pemberontak dari Brigade Tauhid di Tal Rifaat, utara Aleppo bersiap meninggalkan pertempuran setelah militer Suriah mengerahkan jet-jet tempur (AFP)
Pemberontak dari Brigade Tauhid di Tal Rifaat, utara Aleppo bersiap meninggalkan pertempuran setelah militer Suriah mengerahkan jet-jet tempur (AFP)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Ratusan gerilyawan bersenjata tewas, Rabu (8/8), di Kabupaten Salahuddien, Aleppo utara, akibat bentrokan sengit di sana, demikian laporan media resmi Suriah.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan ratusan pria bersenjata tewas di Salahuddien, sementara media pro-pemerintah menyatakan 80 pria bersenjata tewas di Permukiman Mayer di pinggiran Aleppo.

Rabu (8/8) pagi, SANA menyatakan tentara Suriah melancarkan "pukulan mematikan" terhadap beberapa kelompok gerilyawan bersenjata di Salahuddien. Ditambahkannya, personel militer sekarang menyusuri kabupaten tersebut setelah menewaskan sebagian besar gerilyawan bersenjata di sana.

Meskipun media resmi menyuarakan kemenangan itu sebagai prestasi militer di Salahuddien, Observatorium bagi Hak Asasi Manusia Suriah menyatakan bentrokan sengit masih berkecamuk di permukiman Salahuddien, Bustan al-Qasr dan al-Firdous.

Ditambahkannya, bentrokan juga berlangsung di permukiman al-Midan di Aleppo, saat gerilyawan berusaha menghadapi serangan militer.

Observatorium tersebut menyatakan 60 orang tewas pada Rabu di seluruh negeri itu, 38 di antara mereka adalah warga sipil tak bersenjata.

Bentrokan di Aleppo berawal pada Juli, dalam apa yang tampak sebagai pertarungan mematikan terakhir antara tentara pemerintah dan gerilyawan bersenjata, dengan tujuan meraih tempat berpijak di daerah Suriah utara di perbatasan dengan Turki.

sumber : Antara/Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement