Sabtu 11 Aug 2012 15:24 WIB

Ini Jurus PAN Dongkrak Popularitas Hatta Rajasa

Hatta Rajasa
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menilai keberadaan politisi dari kalangan selebris berdampak terhadap meningkatnya popularitas Ketua Umum Hatta Rajasa sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

"Kehadiran aktris membantu partai, terutama untuk meningkatkan popularitas Ketua Umum PAN Hatta Rajasa," kata Ketua Badan Pengembangan dan Keanggotaan DPP PAN Hafiz Tohir melalui keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Hafiz mengatakan keberadaan politisi aktris juga membantu menyosialisasikan dan menjalankan program kinerja PAN kepada masyarakat.

Bahkan, Hafiz mengungkapkan keputusan menggaet publik figur menjadi politisi menjadi salah satu strategi PAN untuk membuat terobosan agar partai berlambang matahari biru tersebut lebih dikenal masyarakat.

Perekrutan publik figur, menurut Hafiz, melalui proses yang ketat dan memberikan pembekalan politik agar meningkatkan kualitas pemahaman politik.

"Kita lakukan pendidikan untuk pengkaderan melalui pemahaman seluruh visi dan misi PAN," ujar Hafiz.

Terkait dengan persiapan pencalonan Hatta Radjasa sebagai calon presiden, Hafiz mengungkapkan mesin politik PAN berjalan sesuai rencana dan memprioritaskan program kesejahteraan rakyat.

Namun, Hatta Rajasa tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dengan menjalankan program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tutur Hafiz.

Sementara itu, Ketua DPP PAN, Bima Arya menyatakan pihaknya akan lebih banyak merekrut politisi dari kalangan aktris, namun dengan meningkatkan proses seleksinya, guna meningkatkan kinerja partai dan popularitas Hatta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement