Rabu 15 Aug 2012 16:25 WIB

KPI Pelototi Juga Iklan Klinik Tong Fang Terselubung

Salah satu iklan klinik kesehatan tradisional di Televisi
Salah satu iklan klinik kesehatan tradisional di Televisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengawasi iklan klinik obat tradisional yang dimasukkan secara terselubung dalam "talkshow" (tayang-bincang) di televisi.

"Setelah menegur lima stasiun TV terkait penayangan iklan klinik obat tradisional, langkah kami selanjutnya adalah iklan di talkshow yang disebut 'blocking time'," kata Wakil Ketua KPI Pusat Ezki Suyanto dalam jumpa pers di Gedung Bapeten Jakarta, Rabu (15/8).

Sebenarnya, katanya, "blocking time" itu boleh untuk iklan, tapi kalau untuk menyesatkan (masyarakat) tetap tidak boleh.

Sebelumnya, KPI memberikan teguran terhadap penayangan iklan pengobatan tradisional yaitu Klinik Tong Fang, Tjiang Jiang, Tai San, Klinik Herbal dan Salon Jeng Ana, Hong Kong Medistra TCM, Tefaron dan P. King, namun empat iklan di antaranya tidak lagi beredar.

Komisioner KPI Nina Mutmainnah Armando memaparkan ada dua adegan yang dipermasalahkan dalam iklan-iklan tersebut yaitu adanya testimoni dari pasien dan promosi penjualan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan, iklan layanan kesehatan tidak boleh mempublikasikan metode, obat atau teknologi pelayanan kesehatan baru atau nonkonvensional yang belum diterima masyarakat kedokteran karena manfaat dan keamanannya masih diragukan atau belum terbukti.

Ezki mengatakan selain beriklan, kini pengobatan tradisional juga menggunakan "blocking time" untuk mempromosikan jasa layanannya, namun dengan format yang serupa dengan iklan yang dinilai menyesatkan masyarakat.

"Berdasarkan Permenkes No.1787/2010 itu, klinik dan rumah sakit hanya bisa menawarkan jasa dan fasilitas, tidak boleh penawaran apapun dan testimoni," kata Ezki.

Pengawasan dilakukan KPI setelah munculnya banyak pengaduan dari masyarakat umum maupun kalangan kedokteran mengenai materi iklan maupun isi talkshow mengenai pengobatan tradisional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement